Aku, Kamu dan Mereka Sama
Liburan begitu cepat seperti waktu yang terus berputar. Liburan begitu terkesan dalam hidup kita. Liburan bareng bersama keluarga dan temen membawa diri semakin bahagia, dan semakin dekat.
Bahwa ku ketahui liburan ini sangatlah pendek untuk orang-orang yang menginginkan liburan bareng keluarga dan teman karena waktu terus berputar, liburan pun usai. Kita semua kembali sibuk segala kegiatan. Sibuk kerja, sibuk belajar, sibuk ngurusin anak, sibuk masak, sibuk nyuci, sibuk mengajar, sibuk berjuang PTN, sibuk berjuang tidak jomblo lagi hehe dan lain-lain.
Saya selaku pelajar dan teman-teman pelajar pasti merasakan seperti ini, pertama kali dirasakan masuk semester enam atau semester terakhir membuat saya pribadi semakin semangat. Dengan menggendong tas dan berpakaian seragam putih abu-abu untuk meraih PTN.
Boleh mengharapkan kita bisa masuk PTN tetapi jangan terlalu mengharapkan banget, jika kita melebihkan itu diri pribadi akan menjadi lemah akan putus asa. Saya pribadi selalu ingat, jika saya tertidur pesaingmu belajar, jika saya bermain handphone pesaingmu belajar, jika kamu bersenang-senang pesaingmu belajar.
Semester ini sangat membingungkan berkali-kali terus memikirkan masa depan. Saya tidak tahu jurusan apa yang akan saya pilih.Banyak universitas swasta yang terus mempromosikan ke sekolah dengan harga selangit maupun harga berteman.
Saya menginginkan kuliah negeri,
Untuk itu tahun ini saya pribadi mengatur jadwalku dari bangun tidur di pagi hari dan tertidur di malam hari dan seterusnya hingga semester ini selesai.
Ku tidak tahu nasibku setelah semester ini. Tidak tahu, Apakah aku masuk kuliah di negeri? Apakah setelah ini aku kuliah? Apakah aku sudah menikah? Saya hanya berharap saya bisa melakukan seperti orang-orang diluar sana yang telah membanggakan orang tuanya dan ingin berupaya dekat dengan tuhan.
Rasa ingin banget lulus melepaskan seragam putih abu-abu tetapi rasanya masih melekat di hati putih abu-abu membuat masa-masa menjadi indah. Bercanda dengan teman dan guru, terus masa-masa bandel dan lain-lain. Tetapi ini harus dilewatkan karena harus mengejar impian.
Kita harus melewatkan masa-masa pahit hidup ini, tidak instan pastinya akan bertahap-tahap yang harus dilalui. Lulus gampang yang penting patuh sama aturan disekolah. Tetapi untuk mendapatkan nilai itu berat. Seorang siswa dipaksakan untuk mendapatkan nilai untuk menjadi orang yang disebut pintar, atau cerdas.
Apapun cita-cita kita ingin capai itu harus dipaksakan jika tidak, maka tidak akan tercapai.
Semua manusia itu pintar tidak ada yang tidak pintar. Hanyalah orang yang tidak ingin berusaha untuk mengubah nasibnya. Semua manusia di dunia ini menginginkan pintar, kaya, sukses dan lain-lain.
Lalu, bagaimana kita buang perilaku keburukan dalam diri kita? Jawabnya kita harus instropeksi diri hanya itu. Tahun baru awalkan instrospeksi diri lalu jalankan niat kalian.
Bahwa ku ketahui liburan ini sangatlah pendek untuk orang-orang yang menginginkan liburan bareng keluarga dan teman karena waktu terus berputar, liburan pun usai. Kita semua kembali sibuk segala kegiatan. Sibuk kerja, sibuk belajar, sibuk ngurusin anak, sibuk masak, sibuk nyuci, sibuk mengajar, sibuk berjuang PTN, sibuk berjuang tidak jomblo lagi hehe dan lain-lain.
Saya selaku pelajar dan teman-teman pelajar pasti merasakan seperti ini, pertama kali dirasakan masuk semester enam atau semester terakhir membuat saya pribadi semakin semangat. Dengan menggendong tas dan berpakaian seragam putih abu-abu untuk meraih PTN.
Boleh mengharapkan kita bisa masuk PTN tetapi jangan terlalu mengharapkan banget, jika kita melebihkan itu diri pribadi akan menjadi lemah akan putus asa. Saya pribadi selalu ingat, jika saya tertidur pesaingmu belajar, jika saya bermain handphone pesaingmu belajar, jika kamu bersenang-senang pesaingmu belajar.
Semester ini sangat membingungkan berkali-kali terus memikirkan masa depan. Saya tidak tahu jurusan apa yang akan saya pilih.Banyak universitas swasta yang terus mempromosikan ke sekolah dengan harga selangit maupun harga berteman.
Saya menginginkan kuliah negeri,
Untuk itu tahun ini saya pribadi mengatur jadwalku dari bangun tidur di pagi hari dan tertidur di malam hari dan seterusnya hingga semester ini selesai.
Ku tidak tahu nasibku setelah semester ini. Tidak tahu, Apakah aku masuk kuliah di negeri? Apakah setelah ini aku kuliah? Apakah aku sudah menikah? Saya hanya berharap saya bisa melakukan seperti orang-orang diluar sana yang telah membanggakan orang tuanya dan ingin berupaya dekat dengan tuhan.
Rasa ingin banget lulus melepaskan seragam putih abu-abu tetapi rasanya masih melekat di hati putih abu-abu membuat masa-masa menjadi indah. Bercanda dengan teman dan guru, terus masa-masa bandel dan lain-lain. Tetapi ini harus dilewatkan karena harus mengejar impian.
Kita harus melewatkan masa-masa pahit hidup ini, tidak instan pastinya akan bertahap-tahap yang harus dilalui. Lulus gampang yang penting patuh sama aturan disekolah. Tetapi untuk mendapatkan nilai itu berat. Seorang siswa dipaksakan untuk mendapatkan nilai untuk menjadi orang yang disebut pintar, atau cerdas.
Apapun cita-cita kita ingin capai itu harus dipaksakan jika tidak, maka tidak akan tercapai.
Semua manusia itu pintar tidak ada yang tidak pintar. Hanyalah orang yang tidak ingin berusaha untuk mengubah nasibnya. Semua manusia di dunia ini menginginkan pintar, kaya, sukses dan lain-lain.
Lalu, bagaimana kita buang perilaku keburukan dalam diri kita? Jawabnya kita harus instropeksi diri hanya itu. Tahun baru awalkan instrospeksi diri lalu jalankan niat kalian.
Ku harap semoga bermanfaat ya yang aku curahkan. Semoga ini menjadi motivasi kalian untuk semangat awal tahun.
< Aku, Kamu dan Mereka sama > bisa melakukan :)
Terimakasih
Jakarta, 06 Januari 2020
Comments
Post a Comment